Kamis, 17 Desember 2009

Bahasa Indonesia dalam Tulisan Ilmiah

Tulisan ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistematis dan logis. Tulisan ilmiah umumnya berisikan masalah-masalah yang objektif yang dipadukan dengan kecermatan penalaran dan bahasa. Dalam karya tulis ilmiah digunakan ragam bahasa formal atau terpelajar bukan bahasa informal atau pergaulan. Ragam bahasa ilmiah umumnya mengikuti gagasan penulis dalam suatu bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ilmiah juga dapat membedakan gagasan atau pokok pikiran yang memang berbeda dan mempunyai struktur yang baku dan cermat, sehingga gagasan dapat dengan mudah dimengerti ataupun diterima oleh pembaca.

Beberapa aspek penting untuk diperhatikan dalam karya tulis ilmiah berupa penelitian, menurut Suharsono(2001) yaitu:
* Bermakna isinya
* Jelas urainnya
* Memiliki satu kesatuan yang bulat
* Singkat dan padat
* Memenuhi kaidah kebahasaan
* Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah
* Komunikatif secara ilmiah

Dapat dikatakan bahwa kaidah kebahasaan merupakan ciri khas dari bahasa keilmuan. Kaidah kebahasaan tersebut di atas seperti : struktur kalimat, diksi, perangkat peristilahan, ejaan dan tanda baca. Dengan penggunaan kaidah kebahasaan tersebut pengungkapan gagasan secara cermat dapat lebih mudah unuk diwujudkan. Suatu bentuk karya ilmiah tidak diharuskan untuk menggunakan sesuatu yang sedang populer pada saat itu jika hal tersebut dapat membuat karya ilmiah kehilangan makna yang sebenarnya.

Berikut ini beberapa contoh pemakaian ejaan Bahasa Indonesia dalam penulisan karya ilmiah
Pemakaian huruf
* Huruf abjad : Aa, Bb, Cc,Dd,Ee,Ff,Gg,Hh,Ii,Jj, Kk,Ll Mm,
Nn, Oo, Pp, Qq, Rr, Ss, Tt, Uu, Vv, Ww, Xx, YY, ZZ.
* Huruf vocal : a, e, I, o, u.
* Huruf konsonan : b, d, f, g,h, j,k, l, m, n, p, q, r, s, t,v ,w ,x ,y ,z.
* Huruf diftong : ai, au, ai.
* Gabungan konsonan : kh, ng, ny, sy.

Penulisan huruf kapital
Huruf kapital dipakai untuk
* Huruf pertama pada awal kalimat.
* Huruf pertama petikan langsung.
* Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kitab suci termasuk kata ganti.
* Gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
* Nama jabatan , pangkat yang diikuti nama orang yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau, nama tempat.
* Huruf pertama unsur-unsur nama orang.
* Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa.
* Huruf prtama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah.
* Huruf pertama nama geografi.

Pemakaian tanda baca
Tanda titik digunakan :
* pada akhir kalimat;
* pada singkatan nama orang;
* pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan;
* pada singkatan atau ungkapan yang sangat umum;
* di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar dan daftar;
* untuk memisahkan angka jam, menit, detik yang menunjukkan waktu;
* untuk memisahkan angka jam, menit, detik yang menunjukkan jangka waktu.
Tanda titik tidak digunakan
* untuk memisahkan angka ribuan, jutaan dan seterusnya yang tidak menunjukkan jumlah;
*dalam singkatan yang terdiri atas huruf-huruf awal kata atau suku kata atau gabungan keduanya, yang terdapat di dalam nama Pemerintah, lembaga-lembaga nasional atau internasional, atau yang terdapat di dalam akronim yang telah diterima oleh masyarakat;
* di belakang alat pengirim dan tanggal surat, atau nama dan alamat penerima surat.

Tanda koma digunakan
* di antara unsur-unsur dalam suatu perincian/pembilangan;
* untuk memisahkan kalimat setara;
* untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat;
* di belakang kata seru yang terdapat pada wal kalimat;
* di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat.

Singkatan dan Akronim
* Singkatan nama orang, gelar, sapaan atau pangkat diikuti tanda titik.
Contoh : Ir. Soekarno, Muh. Yamin, S.H. , Sdr.
* Singkatan nama resmi lembaga Pemerintah, organisasi serta dokumen resmi yang merupakan huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf capital dan tidak disertai tanda titik. Contoh : MPR, KPK, BI
* Singkatan yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti oleh satu tanda titik.
Contoh : Yth. , dst.
* Lambang satuan ukuran, kimia, mata uang, timbangan tidak diikuti tanda titik.
Contoh : km, mg, Rp
* Akronim nama yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh: LAN, SIM
* Akronim nama yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh : Persipura, Lemhanas
* Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh : rakor, pungli, pelatda

Sumber :
*Suwardjono.com/upload/aspek-kebahasaan-indonesia-dalam-karya-tulis-akademik- ilmiah...

* Inparametric.com/bhinablog/download/Bahasa1W.pdf

Nama : Richard Lasut
NPM : 18108011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar