Sabtu, 26 Desember 2009

Sekilas Lintas Telematika Indonesia

Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc. Istilah telematika berasal dari kata dalam bahasa Perancis, Telematique. Istilah telematika terdapat dalam buku L’informatisation de la Societ yang merupakan buku karangan Simon Nora dan Alain Minc.
Dalam Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media dan informatika. Dikalangan masyarakat telematika Indonesia istilah telematika didefinisikan perpaduan atau pembauran antara teknologi informasi, teknologi telekomunikasi , siaran radio dan televisi, serta multimedia. Teknologi telematika juga berbicara tentang penggunaan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnet, yang memungkinkan terjadinya proses transmisi informasi dalam jumlah besar dan jangkauan yang luas. Dengan kecepatan transmisi yang tinggi, memungkinkan orang bertukar informasi, berdialog langsung secara cepat atau berkomunikasi secara interaktif.


Melihat pada beberapa definisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
* Telematika merupakan sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnet
* Melalui telematika dapat ditransmisi informasi dalam jumlah besar dalam waktu sangat singkat, tanpa dibatasi oleh letak geografis dalam bentuk suara, huruf, gambar ataupun data.
* Penyelenggaraan jasa telematika tersedia bagi masyarakat umum(melalui internet) dan untuk kelompok tertentu atau dinas khusus (melalui intranet)

Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia dimulai pada tahun 1983. Yaitu dengan dibuatnya fasilitas untuk mengirimkan pesan(sekarang dikenal sebagai email) oleh Jhony Moningka dan Jos Luhukay.Adapun fasilitas perangkat pengirim pesan ini dibuat dalam basis "Unix". Hal tersebut terjadi bertepatan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Perkembangan telematika Indonesia kemudian berlanjut dengan masuknya Internet tahun 1994. Hingga pada tahun 2000an perkembangan terjadi semakin pesat yang ditandai dengan pembajakan perangkat lunak komputer dan Handphone serta mudahnya mendapatkan berbagai bentuk perangkat keras komunikasi di berbagai tempat dengan harga murah.

Bentuk-bentuk fasilitas telematika yang telah digunakan di Indonesia hingga saat ini diantaranya adalah

1. E-Government
Adalah suatu bentuk layanan administrasi pemerintahan bagi masyarakat secara elektronik dalam bentuk website. Dengan bentuk pelayanan online ini Pemerintah dapat menjalankan fungsinya dalam memberikan layanan publik dengan transparan dan memudahkan bagi masyarakat yang menggunakannya. Layanan ini juga bertujuan untuk meningkatkan interaksi antar unsur pemerintah dalam dan luar negeri. Beberapa contoh e-government seperti: Pemda Tingkat I, tingkat II/kota, DPR dan Sudin Jaksel. Adapun informasi yang diberikan pada melalui layanan tersebut diantaranya adalah : profil wilayah atau instansi, data statistik, surat Keputusan dan bentuk layanan interaktif lainnya

2. E-commerce
Merupakan bentuk fasilitas transaksi jual beli secara elektronik(Umumnya berbentuk website). Contoh bentuk fasilitas e-commerce adalah toko online baik berupa toko buku, pabrik, kantor, toko elektronik, serta transaksi perbankan melalui mobile phone dan ATM (Automatic Teller Machine)

3. E-learning
Layanan e-learning adalah layanan dalam bidang pendidikan secara elektronik, yang menghubungkan sesama masyarakat khususnya para guru dan siswa serta dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Contoh aktifitas yang dapat dilakukan melalui fasilitas ini seperti : melihat nilai hasil ujian, mengecek jadwal kuliah, mengirim naskah tugas. Contoh bentuk e-learning adalah : website beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun perguruan tinggi di seluruh Indonesia, juga website-website lainnya yang berisikan modul-modul pembelajaran ataupun berbagai hasil penelitian.

Sumber :
* http://suciptoardi.wordpress.com
Nama : Richard Lasut
NPM : 18108011
Kelas : 4KA13

Kamis, 17 Desember 2009

Bahasa Indonesia dalam Tulisan Ilmiah

Tulisan ilmiah adalah tulisan yang disusun secara sistematis dan logis. Tulisan ilmiah umumnya berisikan masalah-masalah yang objektif yang dipadukan dengan kecermatan penalaran dan bahasa. Dalam karya tulis ilmiah digunakan ragam bahasa formal atau terpelajar bukan bahasa informal atau pergaulan. Ragam bahasa ilmiah umumnya mengikuti gagasan penulis dalam suatu bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ilmiah juga dapat membedakan gagasan atau pokok pikiran yang memang berbeda dan mempunyai struktur yang baku dan cermat, sehingga gagasan dapat dengan mudah dimengerti ataupun diterima oleh pembaca.

Beberapa aspek penting untuk diperhatikan dalam karya tulis ilmiah berupa penelitian, menurut Suharsono(2001) yaitu:
* Bermakna isinya
* Jelas urainnya
* Memiliki satu kesatuan yang bulat
* Singkat dan padat
* Memenuhi kaidah kebahasaan
* Memenuhi kaidah penulisan dan format karya ilmiah
* Komunikatif secara ilmiah

Dapat dikatakan bahwa kaidah kebahasaan merupakan ciri khas dari bahasa keilmuan. Kaidah kebahasaan tersebut di atas seperti : struktur kalimat, diksi, perangkat peristilahan, ejaan dan tanda baca. Dengan penggunaan kaidah kebahasaan tersebut pengungkapan gagasan secara cermat dapat lebih mudah unuk diwujudkan. Suatu bentuk karya ilmiah tidak diharuskan untuk menggunakan sesuatu yang sedang populer pada saat itu jika hal tersebut dapat membuat karya ilmiah kehilangan makna yang sebenarnya.

Berikut ini beberapa contoh pemakaian ejaan Bahasa Indonesia dalam penulisan karya ilmiah
Pemakaian huruf
* Huruf abjad : Aa, Bb, Cc,Dd,Ee,Ff,Gg,Hh,Ii,Jj, Kk,Ll Mm,
Nn, Oo, Pp, Qq, Rr, Ss, Tt, Uu, Vv, Ww, Xx, YY, ZZ.
* Huruf vocal : a, e, I, o, u.
* Huruf konsonan : b, d, f, g,h, j,k, l, m, n, p, q, r, s, t,v ,w ,x ,y ,z.
* Huruf diftong : ai, au, ai.
* Gabungan konsonan : kh, ng, ny, sy.

Penulisan huruf kapital
Huruf kapital dipakai untuk
* Huruf pertama pada awal kalimat.
* Huruf pertama petikan langsung.
* Ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kitab suci termasuk kata ganti.
* Gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
* Nama jabatan , pangkat yang diikuti nama orang yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi atau, nama tempat.
* Huruf pertama unsur-unsur nama orang.
* Huruf pertama nama bangsa, suku bangsa dan bahasa.
* Huruf prtama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa bersejarah.
* Huruf pertama nama geografi.

Pemakaian tanda baca
Tanda titik digunakan :
* pada akhir kalimat;
* pada singkatan nama orang;
* pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan;
* pada singkatan atau ungkapan yang sangat umum;
* di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar dan daftar;
* untuk memisahkan angka jam, menit, detik yang menunjukkan waktu;
* untuk memisahkan angka jam, menit, detik yang menunjukkan jangka waktu.
Tanda titik tidak digunakan
* untuk memisahkan angka ribuan, jutaan dan seterusnya yang tidak menunjukkan jumlah;
*dalam singkatan yang terdiri atas huruf-huruf awal kata atau suku kata atau gabungan keduanya, yang terdapat di dalam nama Pemerintah, lembaga-lembaga nasional atau internasional, atau yang terdapat di dalam akronim yang telah diterima oleh masyarakat;
* di belakang alat pengirim dan tanggal surat, atau nama dan alamat penerima surat.

Tanda koma digunakan
* di antara unsur-unsur dalam suatu perincian/pembilangan;
* untuk memisahkan kalimat setara;
* untuk memisahkan anak kalimat dan induk kalimat;
* di belakang kata seru yang terdapat pada wal kalimat;
* di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat yang terdapat pada awal kalimat.

Singkatan dan Akronim
* Singkatan nama orang, gelar, sapaan atau pangkat diikuti tanda titik.
Contoh : Ir. Soekarno, Muh. Yamin, S.H. , Sdr.
* Singkatan nama resmi lembaga Pemerintah, organisasi serta dokumen resmi yang merupakan huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf capital dan tidak disertai tanda titik. Contoh : MPR, KPK, BI
* Singkatan yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti oleh satu tanda titik.
Contoh : Yth. , dst.
* Lambang satuan ukuran, kimia, mata uang, timbangan tidak diikuti tanda titik.
Contoh : km, mg, Rp
* Akronim nama yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh: LAN, SIM
* Akronim nama yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh : Persipura, Lemhanas
* Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh : rakor, pungli, pelatda

Sumber :
*Suwardjono.com/upload/aspek-kebahasaan-indonesia-dalam-karya-tulis-akademik- ilmiah...

* Inparametric.com/bhinablog/download/Bahasa1W.pdf

Nama : Richard Lasut
NPM : 18108011

Sekilas Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia

Sejarah perkembangan bahasa Indonesia diawali dengan munculnya bahasa Melayu kuno sebagai bahasa perhubungan (linguafranca) di wilayah Nusantara, bahkan hampir di seluruh Asia Tenggara. Hal ini kemudian berlanjut, pada masa kerajaan Sriwijaya (pada abad ke 7 masehi), yang menggunakan bahasa Melayu kuno sebagai bahasa kenegaraan. Hal tersebut dibuktikan dengan prasasti-prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya yang ditemukan di Kedukan Bukit (683M), Talang Tuwo (684M) di Sumatera Selatan. Pada zaman Sriwijaya bahasa Melayu juga digunakan untuk mempelajari buku-buku ajaran agama Budha, bahasa perhubungan antar suku, serta bahasa perdagangan baik sesama suku di Nusantara maupun pedagang yang datang dari luar Nusantara.

Pada abad ke-15 masa kesultanan Malaka, bahasa Melayu kuno mengalami perkembangan menjadi bentuk bahasa Melayu kuno yang resmi. Hal ini ditandai dengan digunakannya bahasa Melayu kuno di kalangan keluarga kerajaan di wilayah Sumatera, Jawa dan semenanjung Malaka. Dengan bentuk bahasa yang lebih halus dan penuh sindiran, bahasa Melayu kuno ini kemudian dikenal dengan bahasa Melayu Tinggi.

Akhir abad ke 19 pemerintah Belanda menggunakan bahasa Melayu Tinggi untuk membantu administratsi bagi para pegawai pribumi. Sekolah-sekolah dijadikan tempat untuk mempromosikan karya-karya sastra dalam bahasa Melayu. Periode inilah bahasa Indonesia mulai terbentuk dan mulai terpisahkan dari bahasa Melayu Riau-Johor. Walaupun telah digunakan sebagai bahasa pergaulan, bahasa Melayu di Indonesia belumlah menjadi bahasa ibu. Karena masih digunakannya bahasa daerah sebagai bahasa ibu oleh tiap-tiap daerah di Indnesia.
Memasuki abad ke-20, bahasa Melayu pecah menjadi dua bagian. Indonesia di bawah kekuasaan Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen (tahun 1901) , sedangkan Malaysia di bawah kekuasaan Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson( tahun 1904). Ejaan Van Ophuijsen adalah ejaan resmi bahasa Melayu yang disusun oleh Van Ophuijsen yang dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim pada tahun 1896.

Pada tahun 1908 pemerintah Belanda mendirikan badan penerbit buku-buku bacaan yaitu Taman Bacaan Rakyat, yang merupakan cikal bakal terbentuknya Balai Pustaka(tahun 1917). Melalui Balai Pustaka ini banyak diterbitkan karya-karya seperti novel Siti Nurbaya dan Salah Asuhan, buku-buku penuntun bercocok tanam maupun cara memelihara kesehatan, sebagai media bagi penyebaran bahasa Melayu di masyarakat luas.

Pada Tanggal 28 Oktober 1928, atas usulan Muhamad Yamin, Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada peristiwa Sumpah Pemuda.

Tanggal 16 Agustus 1972 H.M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR, yang diikuti oleh penetapan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah di seluruh wilayah Indonesia, pada tanggal 31 Agustus 1972 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam perkembangannya, bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh para sastrawan dari Ranah Minang seperti Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia#Sejarah
Nama : Richard Lasut
NPM : 18108011